Berita Teraktual, Jakarta - Pernyataan ketua FPI Habib Rizk yang menyatakan bahwa kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak berbahaya dan bukan ancaman bahkan masih menganggap ISIS saudara yang tidak boleh diperangi.
Hal ini menunjukkan hubungan yang dekat antara ISIS dan FPI. Menganggap ISIS tidak berbahaya bagi NKRI ibaratnya seperti mengatakan penyakit tumor yang ada pada tubuh tidak berbahaya bagi si penderita.
Sangat tidak jelas ukuran apa yang dipakai FPI untuk menganggap suatu kelompok bahaya itu benar-benar berbahaya. Apakah jika teror sudah dilakukan seperti di Irak dan Suriah? Ataukah jika ideologi Islam garis keras ala wahabi ISIS sudah menyebar pada anggota FPI, khususnya di kalangan generasi mudanya? Toh, Sudah banyak anggota FPI yang terindikasi telah bergabung dengan ISIS.
BACA JUGA :
Lihat video pernyataan Habib Rizk ketua FPI( sebaiknya diganti dengan Front Pembela ISIS) tentang ISIS yang dianggap nya saudara.
Pernyataan Habib Rizk menunjukkan kelemahan, dan rentan akan menular ke seluruh anggota FPI. Akibatnya, propaganda ISIS melalui media sosial dan juga pola rekruitmen Untuk menjadi anggota ISIS yang makin mudah semakin marak, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan dukungan donatur dari Amerika, Saudi, Qatar dan Turki yang kuat secara finansial.